Sejarah Politik Etis (Balas Budi) Belanda

Sejarah Politik Etis (Balas Budi) Belanda

Sejarah Politik Etis (Balas Budi) Belanda - Politik Etis atau politik balas budi adalah suatu pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah kolonial Belanda memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan rakyat pribumi.Pemikiran ini merupakan kritik terhadap sistem politik tanam paksa Belanda.Politik ini dipelopori oleh Pieter Brooshooft
dan C. Th. Van Deventer yang membuka mata Pemerintah kolonial Belanda untuk lebih memperhatikan nasib para pribumi.
Tahukah Anda bagaimana latar belakang munculnya politik etis?

A. Latar belakang munculnya politik etis sebagai berikut.
  1. Adanya pelaksanaan sistem tanam paksa yang mendatangkan keuntungan yang berlimpah bagi Belanda, dan penderitaan bagi rakyat Indonesia telah menggugah hati nurani sebagian orang Belanda
  2. Upaya pemerintah Belanda untuk memperkuat pertahanan negeri jajahan yang dilakukan dengan cara penekanan dan penindasan terhadap rakyat
  3. Eksploitasi terhadap tanah dan penduduk Indonesia dengan sistem ekonomi liberal tidak mengubah nasib rakyat pribumi, sedangkan kaum kapitalis dari Belanda, Inggris, Amerika, Belgia, Cina, dan Jepang memperoleh keuntungan yang besar
  4. Rakyat kehilangan hak miliknya yang utama (tanah), bahkan industri rakyat terdesak
  5. Adanya kritik dari kaum intelektual Belanda (Kaum Etis) terhadap praktik liberal kolonial
Berikut kaum intelektual Belanda tersebut.
  • Van Kol
Van Kol adalah juru bicara golongan sosialis yang melancarkan kritik terhadap keadaan yang serba merosot di Indonesia karena terus-menerus terjadi politik drainage (pengisapan) kekayaan oleh Belanda dan tidak dibelanjakan di Indonesia
  • Van Deventer
Dalam artikelnya di majalah De Gids tahun 1899 yang berjudul Een Eereschuld (Utang Kehormatan), Van Deventer menuliskan bahwa jutaan gulden yang diperoleh dari Indonesia sebagai utang kehormatan.Pembayaran utang tersebut dapat dilakukan dengan cara melakukan 3 hal (Trilogi Van Deventer) yaitu irigasi, emigrasi, dan edukasi
  • De Waal
Menurut De Waal, sejak VOC sampai zaman ekonomi liberal rakyat Indonesia berhak mendapatkan 528 juta gulden dari Belanda, bahkan apabila dihitung dengan bunganya menjadi 1585 juta gulden
  • Baron van Hoevell
Seorang pendeta Protestan yang meminta perbaikan nasib rakyat Indonesia dalam sidang parlemen

B. Kegagalan politik etis

Pada tahun 1914 mulai muncul reaksi terhadap pelaksanaan politik etis.Masyarakat mulai bergolak dan melancarkan kritik terhadap politik etis yang dianggap telah gagal.Kegagalan tersebut terlihat dalam hal-hal berikut.
  1. Pegawai negeri dari golongan pribumi hanya digunakan sebagai alat sehingga dominasi Belanda tetap besar
  2. Sejak pelaksanaan sistem politik ekonomi liberal, Belanda mendapatkan keuntungan yang besar, sedangkan tingkat kesejahteraan rakyat pribumi tetap rendah
  3. Hanya sebagian kecil kaum pribumi yang memperoleh keuntungan dan kedudukan yang baik dalam masyarakat kolonial (golongan pegawai negeri)
Sekian postingan saya tentang Sejarah Politik Etis (Balas Budi) Belanda.Semoga Bermanfaat.

Previous
Next Post »

6 komentar

Click here for komentar
Siti
admin
18 February 2017 at 21:02 ×

Mengapa sistem tanam paksa menjadi latar belakang politik etis, sementara politik etis sudah dihapuskan dan diganti ekonomi liberal???

Reply
avatar
Siti
admin
18 February 2017 at 21:03 ×

Mengapa sistem tanam paksa menjadi latar belakang politik etis, sementara politik etis sudah dihapuskan dan diganti ekonomi liberal???

Reply
avatar
Siti
admin
18 February 2017 at 21:03 ×

Mengapa sistem tanam paksa menjadi latar belakang politik etis, sementara politik etis sudah dihapuskan dan diganti ekonomi liberal???

Reply
avatar
Siti
admin
18 February 2017 at 21:04 ×

Mengapa sistem tanam paksa menjadi latar belakang politik etis, sementara politik etis sudah dihapuskan dan diganti ekonomi liberal???

Reply
avatar
Siti
admin
18 February 2017 at 21:04 ×

Mengapa sistem tanam paksa menjadi latar belakang politik etis, sementara politik etis sudah dihapuskan dan diganti ekonomi liberal???

Reply
avatar
Siti
admin
18 February 2017 at 21:05 ×

Mengapa sistem tanam paksa menjadi latar belakang politik etis, sementara politik etis sudah dihapuskan dan diganti ekonomi liberal???

Reply
avatar

Pengunjung yang baik selalu Meninggalkan Komentar ^^ ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment