Penjajahan Inggris Di Indonesia


Penjajahan Inggris Di Indonesia


Penjajahan Inggris Di Indonesia - Sejak abad ke-17 M para pedagang Inggris sudah berdagang sampai ke daerah India.Para pedagang Inggris di India Timur mendirikan kongsi dagang yaitu East India Company (EIC) pada tahun 1600.Daerah operasi EIC di India pusatnya di Kalkuta (India).Dari kota inilah kemudian Inggris meluaskan wilayahnya ke
Asia Tenggara.Para pedagang Inggris ini pada abad ke-18 M sudah banyak berdagang di Indonesia dan menjadi saingan VOC (Belanda).Bahkan sejak Belanda menjadi sekutu Prancis, Inggris selalu mengancam kedudukan Belanda di Indonesia.Di bawah pemerintahan Gubernur Jendral Lord Minto (berkedudukan di Kalkuta) dibentuk ekspedisi Inggris untuk merebut daerah-daerah kekuasaan Belanda di Indonesia.
Sejak penandatanganan Kapitulasi Tuntang wilayah Indonesia menjadi jajahan East India Company (EIC), badan perdagangan Inggris yang berpusat di Kalkuta (India) dipimpin oleh Gubernur Jendral Lord Minto.Untuk wilayah Indonesia, Lord Minto mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai pemegang pemerintahan dengan pangkat letnan gubernur jenderal.
Raffles menjalankan pemerintahan di Indonesia didampingi oleh suatu badan penasihat (advisory council) yang terdiri dari Gillespie, Cranssen, dan Muntinghe.Masa pemerintahan Raffles berlangsung lima tahun dari tahun 1811-1816.
Tahukah Anda kebijakan-kebijakan apa saja yang dilakukan Raffles selama pemerintahannya di Indonesia ? Selama pemerintahannya, Raffles mengeluarkan kebijakan-kebijakan sebagai berikut.
  • Bidang Pemerintahan
  1. Membagi Pulau Jawa menjadi enam belas karesidenan
  2. Mengganti sistem pemerintahan kolonial menjadi sistem pemerintahan feodal
  3. Bupati-bupati dijadikan pegawai pemerintah kolonial yang langsung di bawah pemerintahan pusat
  • Bidang Ekonomi
Raffles menerapkan kebijakan ekonomi seperti yang dijalankan Inggris di India.Alasannya karena India dan Indonesia sama-sama bangsa agraris.Kebijakan ekonomi Raffles ini dikenal sebagai sistem pajak tanah (landrent system).Ketentuan yang terdapat dalam sistem pajak tanah adalah sebagai berikut.
  1. Segala bentuk penyerahan wajib dan kerja paksa dihapuskan.Rakyat bebas menanam tanaman yang dianggap menguntungkan.
  2. Semua tanah menjadi milik pemerintah kolonial.Para petani mempunyai kewajiban membayar sewa tanah kepada pemerintah kolonial.Pungutan sewa tanah ini dilakukan secara langsung dan tidak melalui perantara bupati.
  3. Penyewaan tanah di beberapa daerah dilakukan berdasarkan kontrak dan batas waktu.
  • Bidang Ilmu Pengetahuan
  1. Ditulisnya buku yang berjudul History of Java yang dibantu oleh juru bahasanya bernama Raden Ario Notodiningrat dan Bupati Sumenep Notokusumo II.
  2. Mendukung Bataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
  3. Ditemukan bunga Rafflesia arnoldii.
  4. Dirintisnya Kebun Raya Bogor.
  5. Memberikan bantuan pada John Crawfurd (residen Yogyakarta) untuk mengadakan penelitian yang menghasilkan buku berjudul History of the East Indian Archipelago, yang diterbitkan dalam tiga jilid di Edinburg pada tahun 1870.
Pemerintahan Raffles di Indonesia berakhir dengan adanya Convention of London pada tahun 1814 yang ditandatangani oleh wakil-wakil Belanda dan Inggris.Adapun isi Convention of London antara lain sebagai berikut.
  1. Indonesia dikembalikan kepada Belanda
  2. Jajahan Belanda seperti Sailan, Kaap Koloni, dan Guyana tetap di tangan Inggris
  3. Cochin (di Pantai Malabar) diambil alih oleh Inggris, sedangkan Bangka diserahkan kepada Belanda sebagai gantinya.
Raffles tidak sependapat dengan keputusan tersebut kemudian Raffles digantikan oleh John Fendall.Selanjutnya Raffles diangkat menjadi gubernur di Bengkulu meliputi wilayah Bangka dan Belitung.Karena pemerintahan Inggris itu disebut sebagai masa interregnum (masa sisipan).

Sekian postingan saya tentang Penjajahan Inggris Di Indonesia.Semoga Bermanfaat.

Previous
Next Post »

Pengunjung yang baik selalu Meninggalkan Komentar ^^ ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment