Laporan Praktikum
Larutan Penyangga Dan Non Penyangga - Hari ini, Source2Share akan membagikan sebuah contoh
laporan praktikum kimia tentang larutan penyangga yang baik dan benar.Laporan
praktikum kimia ini dapat kalian jadikan referensi dalam membuat teks laporan
setelah kalian melakukan eksperimen atau praktikum.
LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN PENYANGGA DAN NON-PENYANGGA
Disusun
oleh :
Audini Putri
Elsa
Meidifa
Fia
Sari Kusumawati
Yumna
Wahida Assa
Zaki
Aidina Zaen
Kelas
: XI MIA 4
SMAN NEGERI SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
TUJUAN : Untuk membandingkan pH larutan penyangga
dan non penyangga setelah penambahan sedikit asam kuat, sedikit basa kuat, dan
pengenceran.
DASAR TEORI :
Larutan penyangga atau buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan
pH pada kisarannya apabila terdapat upaya untuk menaikkan atau menurunkan pH,
melalui penambahan air/asam/basa dalam jumlah yang besar. Larutan penyangga
memiliki dua komponen yaitu asam dan basa. Asam akan berperan jika ada upaya
untuk menaikan pH, sedangkan basa akan berperan jika terdapat upaya untuk
menurunkan pH. Asam dan basa disini merupakan pasangan asam dan basa konjugasi.
Jika ke dalam air murni
dan larutan penyangga CH3COOH/ CH3COO–
ditambahkan sedikit basa kuat NaOH 0.01M pada masing-masing larutan, maka pH
air murni akan naik drastic dari 7,0 menjadi 12,0. Sedangkan pada larutan
penyangga hanya naik sedikit dari 4,74 menjadi 4,82. Mengapa bisa demikian ?
larutan penyangga CH3COOH/ CH3COO– mengandung
asam lemah CH3COOH dan basa konjugasi CH3COO– .
jika ditambah NaOH, maka ion OH– hasil ionisasi NaOH akan
dinetralisir oleh asam lemah CH3COOH. Akibatnya, pH dapat
dipertahankan.
Bagaimana jika basa kuat
Naoh diganti dengan asam kuat HCL ? Pada prinsipnya sama saja. Ion H+ hasil
ionisasi HCL akan dinetralisir oleh basa konjugasi CH3COO– ,
sehingga pH dapat dipertahankan. Larutan penyangga akan mempertahankan pH pada
kisarannya jika ditambahkan sedikit asam, sedikit basa, dan pengenceran. Untuk
lebih memahami prinsip kerja larutan penyangga, lakukan kegiatan praktikum
berikut.
ALAT DAN BAHAN :
· Alat
1. Gelas beker 500ml, 2 buah
2. Indikator universal
3. Pipet tetes
·
· Bahan
1. Larutan CH3COOH 0,1 M
2. Larutan CH3COONa 0,1 M
3. Larutan HCl 0,1 M
4. Larutan NaOH 0,1 M
5. Larutan NaCl 0,1 M
6. Aquades
CARA KERJA :
1.
Campurkan 15ml CH3COOH 0,1 M dengan 15ml CH3COONa 0,1 M. Kemudian ukurlah
pH campuran dengan menggunakan indicator universal dan catat hasilnya.
2. Bagi larutan pada prosedur (1) kedalam 3 gelas kimia masing-masing 10ml, berilah label nomor 1, 2, dan 3 pada gelas kimia tersebut.
3. - Tambahkan 1ml HCl 0,1 M pada gelas kimia 1, ukur pH tersebut
- Tambahkan lagi 4ml HCl 0,1 M pada gelas kimia 1, ukur pH tersebut
- Tambahkan kembali 5ml HCl 0,1 M pada gelas kimia 1, ukur Ph tersebut
4. Ulangi langkah 3 untuk gelas kimia 2, tetapi larutan HCl 0,1 M diganti dengan larutan NaOH 0,1 M. Ukur pH tersebut.
5. Campur larutan pada gelas kimia 3 dengan 10ml aquades, ukurlah pH tersebut
6. Ulangi langkah 1 sampai 5 namun larutan diganti dengan NaCl 0,1 M
2. Bagi larutan pada prosedur (1) kedalam 3 gelas kimia masing-masing 10ml, berilah label nomor 1, 2, dan 3 pada gelas kimia tersebut.
3. - Tambahkan 1ml HCl 0,1 M pada gelas kimia 1, ukur pH tersebut
- Tambahkan lagi 4ml HCl 0,1 M pada gelas kimia 1, ukur pH tersebut
- Tambahkan kembali 5ml HCl 0,1 M pada gelas kimia 1, ukur Ph tersebut
4. Ulangi langkah 3 untuk gelas kimia 2, tetapi larutan HCl 0,1 M diganti dengan larutan NaOH 0,1 M. Ukur pH tersebut.
5. Campur larutan pada gelas kimia 3 dengan 10ml aquades, ukurlah pH tersebut
6. Ulangi langkah 1 sampai 5 namun larutan diganti dengan NaCl 0,1 M
DATA PENGAMATAN :
Jenis
Larutan
|
pH
mula-mula
|
pH
Setelah Ditambahkan
|
||||||
HCl
0,1 M
|
NaOH
|
H2O
|
||||||
(CH3COOH+CH3COONa)
|
4
|
4
|
4
|
3
|
5
|
10
|
10
|
5
|
NaCl
|
2
|
2
|
1
|
2
|
2
|
10
|
11
|
3
|
PERTANYAAN :
1. Bagaimana pengaruh penambahan asam,
basa, atau pengenceran pada :
A) Larutan
CH3COOH + CH3COONa
b) Larutan
NaCl
2. Menurut percobaan manakah yang merupakan
larutan penyangga?
3. Buatlah kesimpulan mengenai larutan
penyangga berdasarkan hasil percobaan!
JAWABAN :
1. a. CH3COOH + NaOH
-> CH3COONa + H2O
(asam) (basa
konjugasi)
b.
NaCl -> garam
2. Larutan penyangga
adalah larutan yang dapat mempertahankan pH-nya, yang termasuk antara lain
larutan (CH3COOH+CH3COONa) yang bila ditambah HCl dan H2O perubahan pH-nya
tidak terlalu jauh dan juga NaCl yang bila ditambah HCl dan H20 perubahan
pH–nya tidak terlalu jauh, tapi keadaan berbeda, bila ditambah dengan NaOH,
perubahan pH–nya sangat jauh.Sehingga bila kedua larutan tersebut, ditambah HCl
dan NaOH termasuk larutan penyangga, tetapi bila sitambah NaOH tidak termasuk
larutan penyangga
3. Jadi apabila larutan tersebut memiliki
perubahan pH kurang dari 1 maka larutan tersebut merupakan larutan penyangga.
Sedangkan apabila larutan tersebut memiliki perubahan pH lebih dari 1 maka
larutan tersebut merupakan larutan bukan penyangga.
KESIMPULAN :
Larutan penyangga adalah
larutan yang dapat mempertahankan pH, larutan penyangga disebut juga larutan
buffer. Misal, kedalam air murni pH=7 ditambahkan sedikit basa maka pH akan
naik. Bila kita memasukkan 0,01 M NaOH kedalam air maka pH akan menjadi 12.
Demikian juga sebaliknya, bila kita memasukkan sedikit basa ke dalam air maka
pH akan turun. Jadi, air murni tidak ,memiliki kemampuan untuk mempertahankan
pH.
Sekian postingan saya
tentang Laporan Praktikum Larutan Penyangga Dan Non Penyangga.Semoga
Bermanfaat.
Pengunjung yang baik selalu Meninggalkan Komentar ^^ ConversionConversion EmoticonEmoticon